23 Mei 2010

Doa Sang Juara

Daud berkata, "Tetapi orang-orang yang randah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah
Mazmur 37:11

Suatu ketika, ada seorang anak mengikuti lomba mobil balap mainan. Suasana sangat meriah ketika menjelang babak final, karena cuma menyisakan 4 orang yang memamerkan mobil mereka. Peraturannya adalah setiap peserta harus memamerkan mobil buatannya sendiri. Salah satunya adalah seorang anak bernama Mark yang berhasil masuk final, meski mobilnya tidak istimewa dan tidak sempurna. Oleh karena itu, beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil tersebut untuk berpacu melawan mobil lainnya. Memang mobilnya tidak menarik karena tebuat dari kayu sederhana dihias sedikit lampu kedap-kedip di bagian atas mobilnya. Padahal, mobil mainan ketiga anak yang lain sangat istimewa. Namun, Mark bangga dengan buatan tangannya sendiri itu.

Tibalah saat final kejuaraan mobil balap mainan yang dinanti-nantikan. Keempat orang anak tersebut bersiap di garis start utuk mendorong mobilnya kencang-kencang dengan empat mobil di lintasannya yang berbentuk lingkaran dengan empat jalur. Namun, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai dan mulutnya mulai berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya dipejamkan dan tangannya bertangkup memanjatkan doa. Semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!".
Dor .. Tanda dimulai telah berbunyi.

Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.
"Ayo ..., cepat ..., maju," teriak mereka. Dan akhirnya sang pemenang pun ketahuan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berkomat-kamit lagi, "Terima kasih". Lalu saat pembagian piala pun tiba dan Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya, "Hai jagoan, kamu pasti berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?" Mark terdiam.

"Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan tadi," kata Mark. Sepertinya tidak adil meminta Tuhan untuk menolongnya mengalahkan orang lain. "Aku, hanya memohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah," lanjut Mark. Semua penonton yang hadir terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan. Ternyata anak-anak, punya kebijaksanaan yang lebih dibanding dengan orang dewasa. Mark, tidaklah memohon kepada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Ia tidak memohon kepada Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Mark tidak meminta Tuhan untuk mengabulkan semua harapan dan menang dengan menyakiti yang lainnya. Ia memohon pada Tuhan agar diberikan kekuatan saat menghadapi semuanya dan diberikan kemuliaan, dan menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin, kita telah banyak meluangkan waktu untuk berdoa pada Tuahn untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering kita meminta kepada Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu dan menjadi yang terbaik dan menang dalam setiap ujian. Kita juga suka berdoa agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada. Padahal, kita membutuhkan bimbingan, tuntunan, dan panduanNya di dalam hidup kita. Kita sering merasa terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita lupa dan merasa cengeng dengan kehidupan ini. Seharusnya kita tetap kuat dan bersemangat dalam berjuang. Karena kita harus yakin bahwa Tuhan memberi ujian bukan untuk membuat kita lemah, cengeng, dan mudah menyerah, melainkan untuk menguji kita sebagai hamba-hanbaNya yang saleh dan setia. Berdoalah agar kita tegar dalam setiap ujian dan aman dalam lindunganNya.


Sumber : 49 Inspirasi Jiwa (metanoia)

6 Apr 2010

Sekedar Berbagi Cerita ajaaa :)

Api dan Asap

Roma 8:28
Rasul Paulus berkata,  "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tidak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampungnya. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil yang tidak berpenghuni, sendirian, dan tidak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan nyawanya. Setiap saat, dipandangnya ke seluruh penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Lama-kelamaan, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekadar tempat untuk melepas lelah. Disusunyalah semua daun nyiur dengan cermat, agar bangunannya itu kokoh dan bertahan lama. Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk pengganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya.

Namun, ia terkejut. semuanya hangus terbakar dan rata dengan tanah, hampir tidak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena api yang lupa ia padamkan. Asap serta nyala api mulai membubung tinggi sampai mengghanguskan semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya, Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini kepadaku? Mengapa> Mengapa?" teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba .... terdengar bunyi peluit yang ditiup,
"Tuittt ... tuitttt."
Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang untuk menghampiri pria yang menangisi gubuknya ini. Pria ini terkejut, lalu bertanya,
"Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? Mereka menjawab,
"Kami melihat simbol asap dari kamu!!"

Hal yang perlu kita ingat adalah asap dan api di dalam hidup kita justru bisa menjadi simbol bagi orang lain untuk datang dan menolong kita. Semua hal yang terburuk yang dapat kita pikirkan akan selalu mendapat jawaban yang menyejukkan dari Tuhan. Karena Ia Mahatahu tentang hal-hal yang terbaik bagi hidup kita, asalkan kita tidak kehilangan harapan kepada Tuhan.


Sumber : Buku 49 Inspirasi Jiwa (Metanoia)

12 Jan 2010

latiian lagii :)

- inheritance -

#include"iostream.h"
#include"string.h"

class Old
{
    protected :
       char nama[25];
       char hp[20];
    public :
      void setNama(char *nama)
      {
          strcpy(this->nama,nama);
      }
      void setHp(char *hp)
      {
          strcpy(this->hp,hp);
      }
      char *getNama()
      { return nama; }
      char *getHp()
      { return hp; }
};

class New : public Old
{
    private :
       char add[30];
      char email[30];
    public :
      void setAdd(char *add)
      {
          strcpy(this->add,add);
      }
      void setEmail(char *email)
      {
          strcpy(this->email,email);
      }
      char *getAdd()
      { return add; }
      char *getEmail()
      { return email; }
};

void menu()
{
   cout << "My Phonebook" << endl;
   cout << "============" << endl << endl;
   cout << "1. Isi Phonebook Seri Lama" << endl;
   cout << "2. Lihat Phonebook Seri Lama" << endl;
   cout << "3. Isi Phonebook Seri Baru" << endl;
   cout << "4. Lihat Phonebook Seri Baru" << endl;
   cout << "5. Keluar" << endl << endl;
}

void main()
{
   char nama[25];
   char hp[20];
   char add[30];
   char email[30];
   int pilih;
   int flag;
   int i=0;
   int j=0;
   int k;
   Old *book1[10];
   New *book2[10];

   do{
           menu();
           do{
               cout << "Masukkan pilihan anda : ";
               cin >> pilih;
               cin.clear();
               cin.sync();
            }while(pilih<1||pilih>5);

         switch(pilih)
         {
             case 1 : book1[i] = new Old;
                          do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan nama [5-20 karakter] : ";
                           cin >> nama;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                          }while(strlen(nama)<5||strlen(nama)>20);
                         do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan nohp [10 - 12 karakter dan harus angka] : ";
                           cin >> hp;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                           flag=1;
                           for(int k=0;k
                           {
                               if(hp[i]<'0'||hp[i]>'9')
                              { flag=0; }
                           }
                         }while(flag==0||strlen(hp)<10||strlen(hp)>12);
                         book1[i]->setNama(nama);
                         book1[i]->setHp(hp);
                         i++;
                         break;

            case 2 : for(k=0;k
                        {
                           cout << "\n" << book1[k]->getNama() << "\t: " << book1[k]->getHp() << "\n";
                        }
                        break;

            case 3 : book2[j] = new New;
                         do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan nama [5-20 karakter] : ";
                           cin >> nama;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                         }while(strlen(nama)<5||strlen(nama)>20);
                         do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan nohp [10 - 12 karakter dan harus angka] : ";
                           cin >> hp;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                           flag=1;
                           for(int k=0;k
                           {
                               if(hp[i]<'0'||hp[i]>'9')
                              { flag=0; }
                           }
                         }while(flag==0||strlen(hp)<10||strlen(hp)>12);
                         do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan alamat [5-30 karakter] : ";
                           cin >> add;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                         }while(strlen(add)<5||strlen(add)>30);
                         do{
                           cout << "\n\n" << "Masukkan email [5 - 20 karakter dan harus angka] : ";
                           cin >> email;
                           cin.clear();
                           cin.sync();
                         }while(strlen(email)<5||strlen(email)>20);
                         book2[j]->setNama(nama);
                         book2[j]->setHp(hp);
                         book2[j]->setAdd(add);
                         book2[j]->setEmail(email);
                         j++;
                         break;

            case 4 : for(k=0;k
                        {
                           cout << "\nNama\t: " << book2[k]->getNama() <<"\nNo.\t: " <<

                           book2[k]->getHp() << "\nAlamat\t: " << book2[k]->getAdd() 
                           << "\nEmail\t: " << book2[k]->getEmail() << "\n";
                        }
                        break;
         }

           cin.get();
         cout << "\n\n\n";
   }while(pilih!=5);

   for(int k=0;k
   {
       delete(book1[k]);
   }
   for(int l=0;l
   {
       delete(book2[l]);
   }
}

latiiiiaan ngoding :)


- soal lab polymorphism -


#include"iostream.h"
#include"string.h"

class Tempat
{
    protected :
      char nama[25];
      int ttl_pD;
      int ttl_pA;
      int ttl;

   public :
       Tempat()
      {
         int ttl_pD=0;
         int ttl_pA=0;
         int ttl=0;
      }
       void setN(char nama[])
      {
          strcpy(this->nama,nama);
      }

      virtual void ttl_PD(int x)=0;
      virtual void ttl_PA(int y)=0;
      int get_pajakD(){return ttl_pD;}
      int get_pajakA(){return ttl_pA;}
      int get_Ttl()
      { return ttl = ttl_pD + ttl_pA; }
      char *getN()
      { return nama; }
};

class Apartemen : public Tempat
{
   public :
      void ttl_PD(int x)
      {
         ttl_pD = x*50000;
      }
      void ttl_PA(int y)
      {
         ttl_pA = y*30000;
      }
};

class Rumah : public Tempat
{
   public :
      void ttl_PD(int x)
      {
         ttl_pD = x*10000;
      }
      void ttl_PA(int y)
      {
         ttl_pA = y*5000;
      }
};

void menu()
{
   cout << endl << "\t\t\t\tLife Style" << endl << endl;
   cout << " Pilih Tempat Tinggal :" << endl;
   cout << " 1. Apartemen" << endl;
   cout << " 2. Rumah" << endl;
   cout << " 3. Quit" << endl;
}

void main()
{
   int pilih;
   int d,a;
   char nama[25];
   Tempat *obj;

   do{
         menu();
         do{
               cout << " Pilihan : ";
               cin >> pilih;
               cin.clear();
               cin.sync();
         }while(pilih<1||pilih>3);

         switch(pilih)
         {
             case 1 : obj = new Apartemen;
                         cout << endl << " Masukkan nama Anda [max 20 char] : ";
                         cin >> nama;
                         cin.clear();
                         cin.sync();
                         obj->setN(nama);
                         cout << endl << " \03 Apartemen \03" << endl;
                         cout << " Selamat Datang " << obj->getN() << " " <<

                         (char)1 << endl << endl;
                         cout << " Masukkan jumlah orang dewasa [1-5] : ";
                         cin >> d;
                         cin.clear();
                         cin.sync();
                         cout << " Masukkan jumlah anak-anak [0-5]    : ";
                         cin >> a;
                         cin.clear();
                         cin.sync();
                         obj->ttl_PD(d);
                         obj->ttl_PA(a);
                         cout << endl << " Pajak orang dewasa : Rp 50000/orang"

                         << endl;
                         cout << " Pajak anak-anak    : Rp 30000/anak" << endl <<

                         endl;
                         cout << " Total pajak hidup orang dewasa : Rp. " <<

                         obj->get_pajakD() << endl;
                         cout << " Total pajak hidup anak-anak    : Rp. " <<

                         obj->get_pajakA() << endl;
                         cout << " Total pajak keseluruhan        : Rp. " <<

                         obj->get_Ttl() << endl;
                         cout << endl << " Tekan enter untuk lanjut...";
                         delete (obj);
                         cin.get();
                         break;

            case 2 : obj = new Rumah;
                        cout << endl << " Masukkan nama Anda [max 20 char] : ";
                        cin >> nama;
                        cin.clear();
                        cin.sync();
                        obj->setN(nama);
                        cout << endl << " \03 Rumah \03" << endl;
                        cout << " Selamat Datang " << obj->getN() << " " << "\01"

                        << endl << endl;
                        cout << " Masukkan jumlah orang dewasa [1-5] : ";
                        cin >> d;
                        cin.clear();
                        cin.sync();
                        cout << " Masukkan jumlah anak-anak [0-5]    : ";
                        cin >> a;
                        cin.clear();
                        cin.sync();
                        obj->ttl_PD(d);
                        obj->ttl_PA(a);
                        cout << endl << " Pajak orang dewasa : Rp 10000/orang"

                        << endl;
                        cout << " Pajak anak-anak    : Rp 5000/anak" << endl << endl;
                        cout << " Total pajak hidup orang dewasa : Rp. " <<

                        obj->get_pajakD() << endl;
                        cout << " Total pajak hidup anak-anak    : Rp. " <<

                        obj->get_pajakA() << endl;
                        cout << " Total pajak keseluruhan        : Rp. " <<

                        obj->get_Ttl() << endl;
                        cout << endl << " Tekan enter untuk lanjut...";
                        delete (obj);
                        cin.get();
                        break;
         }
         cout << "\n\n\n\n\n";
   }while(pilih!=3);

    cout << "\t~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"

    << endl;
    cout << "\t                    Enjoy Your Life Style" << endl;
    cout << "\t                \03 Tekan enter untuk keluar \03" << endl;
    cout << "\t~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"

    << endl;
    cin.get();
}